Dilema yang Dialami Working Mom
- by Admin
- 410
Dilema yang Dialami Working Mom
Menjadi seorang ibu yang bekerja atau working mom sering kali membawa berbagai dilema yang harus dihadapi. Di satu sisi, mereka berusaha memenuhi kebutuhan finansial keluarga dan mengejar karier, namun di sisi lain, ada tanggung jawab besar dalam membesarkan anak dan mengurus rumah tangga. Berikut beberapa dilema yang sering dialami oleh working mom:
1. Keseimbangan Karier dan Keluarga
Salah satu dilema terbesar yang dihadapi ibu bekerja adalah menjaga keseimbangan antara tanggung jawab di tempat kerja dan di rumah. Banyak ibu merasa bersalah karena harus meninggalkan anak mereka selama berjam-jam untuk bekerja, terutama ketika anak-anak masih kecil. Di sisi lain, mereka juga merasakan tekanan untuk berprestasi di dunia kerja. Menemukan keseimbangan yang tepat antara pekerjaan dan keluarga adalah tantangan yang sering dihadapi.
2. Rasa Bersalah dan Keterbatasan Waktu
Ibu bekerja sering merasa bersalah karena tidak bisa menghabiskan waktu yang cukup dengan anak-anak. Ketika mereka harus bekerja di luar rumah, mereka mungkin merasa kehilangan momen penting dalam perkembangan anak, seperti anak belajar berjalan atau bicara. Selain itu, keterbatasan waktu juga membuat mereka merasa sulit untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari anak, seperti membantu dengan pekerjaan rumah atau mendampingi anak bermain.
3. Tuntutan Sosial dan Tekanan Lingkungan
Ada ekspektasi sosial yang berbeda untuk ibu yang bekerja dan yang tidak. Beberapa working mom merasa dihakimi oleh lingkungan karena mereka bekerja, sementara yang lain mungkin merasa ada tekanan untuk menjadi 'supermom' yang bisa melakukan semuanya dengan sempurna. Dilema ini bisa semakin berat ketika mereka menghadapi kritik, baik dari keluarga maupun masyarakat, yang menganggap seorang ibu seharusnya mengutamakan rumah tangga daripada karier.
4. Kesulitan dalam Mengatur Waktu untuk Diri Sendiri
Working mom sering kali mengesampingkan kebutuhan pribadi mereka. Dengan jadwal yang padat antara pekerjaan dan keluarga, mereka sering kali tidak punya waktu untuk diri sendiri. Me-time menjadi hal yang langka, sehingga menyebabkan kelelahan fisik dan emosional. Dilema ini bisa berdampak pada kesehatan mental ibu, yang pada akhirnya mempengaruhi produktivitas di tempat kerja dan di rumah.
5. Kendala dalam Menemukan Pengasuhan yang Tepat
Salah satu kekhawatiran terbesar bagi ibu bekerja adalah menemukan pengasuhan yang aman dan terpercaya untuk anak-anak mereka. Memilih pengasuh atau daycare yang berkualitas bisa menjadi keputusan sulit, karena ibu ingin memastikan anak-anak mereka dirawat dengan baik selama mereka bekerja. Kecemasan ini sering kali memicu dilema antara kembali bekerja atau tinggal di rumah untuk merawat anak-anak secara langsung.
6. Tekanan untuk Berprestasi di Dua Bidang
Ibu yang bekerja sering merasakan tekanan untuk berprestasi di dua bidang sekaligus: pekerjaan dan rumah tangga. Di tempat kerja, mereka diharapkan untuk tetap produktif, mencapai target, dan mengembangkan karier. Sementara di rumah, mereka juga diharapkan menjadi ibu yang hadir, mendidik anak, dan memastikan urusan rumah tangga berjalan lancar. Tekanan ini bisa membuat ibu merasa terbebani dan kewalahan.
7. Kurangnya Dukungan di Tempat Kerja
Beberapa ibu yang bekerja merasa bahwa tempat kerja mereka tidak cukup mendukung dalam hal fleksibilitas waktu atau kebijakan yang ramah keluarga. Hal ini membuat mereka merasa terjebak antara kewajiban pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga. Ketika dukungan dari perusahaan minim, ibu bekerja mungkin merasa tertekan untuk memilih antara pekerjaan dan keluarga.
Kesimpulan
Menjadi ibu yang bekerja bukanlah tugas yang mudah. Banyak dilema yang harus dihadapi, mulai dari menjaga keseimbangan antara karier dan keluarga, hingga mengatasi perasaan bersalah karena tidak bisa selalu hadir untuk anak-anak. Solusi terbaik adalah menemukan sistem dukungan yang tepat, baik dari pasangan, keluarga, maupun tempat kerja, serta mencoba menciptakan rutinitas yang fleksibel dan sehat. Dengan begitu, working mom dapat menjalani peran ganda ini dengan lebih ringan dan bahagia.