7 Tips Sederhana Mengajarakan Bayi Duduk di Rumah

Tahun pertama usia bayi, pertumbuhannya berkembang sangat pesat setiap hari. Hal tersebut tentu membuat Bunda tidak sabar menanti hal apalagi yang akan Si Bayi lakukan. Awalnya ia mungkin hanya bisa tiduran, seiring waktu berjalan ia akan mampu memiringkan badan, lalu mengangkat kepala, tengkurap, merangkak, dan duduk. Bagi bayi duduk menjadi salah satu fase pertumbuhan yang cukup sulit. Bayi harus memiliki otot-otot leher, pundak, perut, punggung, dan pinggul yang kuat untuk bisa duduk. Ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk mengajarkan bayi duduk.

Dikutip dari healthline.com, secara umum bayi sudah bisa duduk sejak usia 6 bulan dengan bantuan. Duduk secara mandiri dapat dikuasai Bayi antara usia 7 hingga 9 bulan. Apabila si Bayi belum mampu duduk pada waktu tersebut, Bunda tidak perlu khawatir karena pada dasarnya waktu perkembangan setiap bayi berbeda-beda. Namun, tidak ada salahnya jika Bunda ingin melatih si Bayi untuk belajar duduk. Ada beberapa stimulasi yang dapat Bunda lakukan bersama si Bayi di rumah.

Stimulasi Melatih Bayi Duduk

Dokter anak Kurt Heyrman, M.D., Amerika Serikat, mengatakan bahwa ada beberapa cara yang dilakukan untuk menstimulasi Bayi agar bisa duduk sendiri. Baca selengkapnya informasi di bawah ini.

Mulai dengan tummy time Jika si Bayi sudah mampu melakukan Gerakan seperti mengangkat kepala, menggerakan badan ke kanan dan ke kiri, dan tengkurap, maka inilah momen yang tepat melatihnya untuk duduk. Tummy time bermanfaat meningkatkan kemampuan motorif kasar dan mengembangkan keterampilan mengontrol kepala.

Perhatikan kenyamanan bayi saat tummy time Tentu tidak nyaman bagi bayi berlama-lama dalam posisi tengkurap. Oleh karena itu, Bunda bisa menggunakan bantal sebagai alas untuk menopang bagian dada, tangan, dan kepala bayi. Bunda juga dapat memposisikan bayi dalam keadaan tengkurap di dada Bunda. Pastikan si Bayi dalam keadaan yang nyaman selama proses tummy time, ya!

Dudukkan di kursi bayi “Di usia 6 bulan, setidaknya sekali atau dua kali setiap hari bayi duduk selama beberapa detik” ungkap dr. Kurt Heyrman. Bunda bisa mendudukkan bayi di tempat tidur atau kursi bayi. Bila perlu gunakan bantal untuk memastikan tubuh bayi tetap tegak.

Berlatih Keseimbangan Bukan hanya duduk, bayi juga membutuhkan kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Keseimbangan ini berguna untuk mencegah masalah neuromuskular (ketidakmampuan sistem saraf dan otot bekerja sama sebagaimana mestinya). Dengan sistem kerja otak yang baik, masalah tersebut dapat teratasi. Jadi, sebelum bayi belajar duduk, otaknya perlu belajar memahami untuk apa ia duduk. Bunda dapat melatih Si Bayi dengan mendudukkannya di kursi bayi atau sudut sofa agar ia tahu seperti apa rasanya duduk.

Pastikan Keamanan Sekitar Selain kenyamanan, kemanan tempat bayi belajar duduk sangat penting Bunda perhatikan. Pastikan barang-barang berbahaya tidak bisa di raih tangan Si Bayi. Dan selalu awasi tempat bayi duduk, karena saat mulai bisa duduk ia akan semakin aktif dan ingin mengeksplor lebih gerakannya.

Semangat untuk terus mendukung tumbuh kembang bayi secara maksimal. Semoga tips mengajarkan bayi duduk di atas bermanfaat.

Sumber:

https://www.healthline.com/health/parenting/when-can-babies-sit-up

https://www.parents.com/baby/development/physical/stages-of-sitting/

https://www.alodokter.com/manfaat-tummy-time-pada-bayi-dan-cara-melakukannya Navigasi pos