Demam pada Bayi Tumbuh Gigi, Mitos atau Fakta?
- by Admin
- 62
Demam pada Bayi Tumbuh Gigi, Mitos atau Fakta?
Banyak orang tua sering kali menghubungkan demam pada bayi dengan proses tumbuh gigi. Saat bayi mulai memasuki fase ini, mereka cenderung mengalami berbagai gejala seperti rewel, gusi bengkak, dan peningkatan air liur. Namun, apakah benar demam juga menjadi salah satu gejala tumbuh gigi? Mari kita telaah lebih dalam untuk memahami apakah demam saat bayi tumbuh gigi adalah mitos atau fakta.
Tumbuh Gigi dan Gejalanya
Tumbuh gigi adalah proses alami di mana gigi pertama bayi mulai muncul melalui gusi, biasanya terjadi antara usia 4-7 bulan. Selama fase ini, beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:
- Gusi yang bengkak dan merah.
- Bayi cenderung menggigit atau mengunyah benda.
- Peningkatan air liur.
- Bayi rewel dan lebih mudah marah.
- Gangguan tidur.
Gejala-gejala ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman, tetapi apakah demam termasuk salah satunya?
Apakah Tumbuh Gigi Menyebabkan Demam?
Banyak penelitian medis menunjukkan bahwa demam tidak secara langsung disebabkan oleh tumbuh gigi. Menurut para ahli, suhu tubuh bayi mungkin sedikit meningkat saat proses tumbuh gigi, tetapi tidak sampai menyebabkan demam tinggi (suhu di atas 38°C). Peningkatan suhu tubuh ini lebih cenderung terjadi karena proses peradangan ringan pada gusi yang disebabkan oleh gigi yang akan tumbuh.
Namun, jika bayi mengalami demam yang tinggi, ini mungkin disebabkan oleh faktor lain, seperti infeksi virus atau bakteri, dan bukan karena proses tumbuh gigi itu sendiri. Dalam situasi seperti ini, sebaiknya orang tua segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebab demam yang sebenarnya.
Mengapa Mitos Ini Banyak Dipercaya?
Alasan utama mengapa demam sering kali dikaitkan dengan tumbuh gigi adalah karena kebetulan waktu tumbuh gigi sering bersamaan dengan masa ketika sistem kekebalan tubuh bayi mulai beradaptasi terhadap lingkungan luar. Pada usia 6-12 bulan, bayi menjadi lebih rentan terhadap infeksi ringan, seperti pilek atau infeksi telinga, yang dapat menyebabkan demam. Karena itu, orang tua mungkin mengira demam tersebut terjadi akibat tumbuh gigi.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Demam Saat Tumbuh Gigi?
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi, seperti gusi bengkak dan mengeluarkan banyak air liur, tetapi juga mengalami demam tinggi, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Periksa suhu tubuh bayi: Gunakan termometer untuk memantau suhu tubuh bayi. Jika suhu tubuh bayi lebih dari 38°C, maka demam kemungkinan disebabkan oleh faktor lain.
- Berikan pereda nyeri: Jika bayi tampak kesakitan, Anda bisa memberikan pereda nyeri seperti paracetamol yang direkomendasikan oleh dokter.
- Pastikan bayi tetap terhidrasi: Demam bisa menyebabkan bayi kehilangan cairan, jadi pastikan untuk memberikan ASI, susu formula, atau air yang cukup (untuk bayi di atas 6 bulan).
- Konsultasikan ke dokter: Jika demam berlanjut lebih dari dua hari atau bayi menunjukkan gejala lain seperti diare, muntah, atau tidak nafsu makan, segera hubungi dokter.
Kesimpulan
Demam bukanlah gejala umum tumbuh gigi dan lebih sering merupakan tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Walaupun suhu tubuh bayi bisa sedikit meningkat saat tumbuh gigi, demam yang tinggi perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut. Jadi, berdasarkan fakta medis, demam saat tumbuh gigi lebih merupakan mitos. Orang tua harus tetap waspada dan tidak ragu untuk memeriksakan bayi ke dokter jika demam berlangsung lama atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan.