Laukan Ini Jika Anak Bunda Susah Makan

Pada umunya anak-anak cenderung selektif dalam soal makanan. Saat menyukai satu jenis makanan, mereka bisa memakan makanan yang sama berkali-kali. Lalu keesokan hari bisa tidak menyukai makanan itu. Selain itu, pola makan mereka juga sulit diprediksi. Terkadang mereka banyak makan, dan di hari lainnya sedikit bahkan tidak mau makan seharian. Namun, beberapa anak ada juga yang tidak pilih-pilih soal makanan. Mereka bahkan mau memakan berbagai jenis makanan yang disajikan. Setiap anak memang memiliki selera makan yang berbeda-beda, jadi tidak perlu membandingkan satu dengan yang lainnya. Untuk para orangtua yang khawatir bahkan stres karena anaknya sulit makan, tetap sabar ya. Susah makan umum terjadi pada anak-anak khususnya balita. Anak yang susah makan biasanya memiliki kebiasaan makan dengan jumlah yang sedikit, menjadi sangat pemilih pada apa yang mereka makan, dan tak jarang menolak makan sama sekali. Ada beberapa penyebab balita menjadi susah makan dilansir dari raisingchildre.net.au, diantaranya:

  1. Nafsu makan balita bervariasi secara konstan karena percepatan pertumbuhan dan aktivitas yang bervariasi.

  2. Balita tidak tumbuh secepat bayi. jadi mereka membutuhkan lebih sedikit makanan.

  3. Balita memiliki lambung yang kecil

  4. Balita sangat tertarik dengan dunia di sekitar mereka, sehingga mereka mimiliki rentang perhtaian yang sedikit untuk makan.

  5. Balita ingin menunjukkan betapa mandirinya mereka. Nah, sekarang Bunda sudah mengetahui beberapa penyebab balita susah makan. Selain 5 alasan di atas, sebenarnya banyak hal lain juga yang mempengaruhi keinginan anak untuk makan termasuk faktor lingkungan. haulatoys.id sudah merangkum beberapa cara dari berbagai sumber terpercaya untuk membantu Bunda mengatasi anak yang susah makan. Yuk! baca informasinya di bawah ini.

  6. Bangun suasana makan yang positif Makan bersama keluarga menjadi langkah utama yang bisa Bunda coba terapkan. Dengan makan bersama memberikan kesan kepada anak bahwa semua anggota keluarga memakan makanan yang disajikan, sehingga mendorongnya untuk memaka makanan itu juga. Anak adalah peniru ulung, dengan membiasakan makan bersama dan menghabiskan makanan, seiring berjalannya waktu anak melihat kebiasaan tersebut dan ia akan makan dengan sendirinya. Ciptakan suasana makan yang santai, jangan terlalu memaksa anak apabila ia benar-benar tidak mau makan.

  7. Sajikan jenis makanan baru Jangan pantang menyerah untuk terus memberikan variasi makanan kepada anak. Menurut penelitian, diperlukan 10-15 percobaan agar anak dapat menerima dan menikmati makanan baru. Apabila anak menolak dan menunjukkan rasa tidak sukanya pada suatu jenis makanan, hindari memberikan makanan tersebut untuk beberapa waktu. Setiap memberikan makanan baru, usahakan dampingi dengan makanan kesukaannya.

  8. Biarkan anak makan sendiri Berilah anak waktu dan kesempatan untuk makan sendiri. Lupakan tentang kekacauan atau kekotoran yang anak buat. Biarkan anak memegang alat makannya sendiri, menjilat, memasukkan, dan bermain dengan makanannya. Birakan anak mengeksplor apa yang ingin dia laukan terhadap makanannya, hal ini juga dapat melatih kemandirian anak

  9. Libatkan anak dalam proses membuat makanan Bunda perlu memperhatikan suasana hati anak sebelum waktu makan. Cobalah melakukan aktivitas yang menyenangkan sebelum makan, seperti melibatkannya dalam memasak. Mencuci sayur atau mengaduk bahan makanan, menjadi kegiatan sederhana yang menyenangkan bagi anak-anak. Melibatkan anak memasak memberikan kesan kalau mereka membuat makanannya sendiri, hal ini bisa membuat anak lebih bersemangat menyantap makanan tersebut nanti.

  10. Beri cemilan Anak-anak cenderung cepat bosan pada satu hal, Bunda bisa memberikan makanan ringan di sela-sela anak bermain atau apabila ia tidak mau makan sama sekali. Pastikan memberikan anak makanan ringan yang sehat seperti buah-buahan. Berilah anak variasi buah-buahan yang berbeda-beda. Pilihlah buah dengan rasa yang manis, sehingga mudah untuk di sukai anak-anak.

  11. Tetapkan waktu makan Mendisiplinkan waktu makan anak memang bukan perkara mudah. Namun, menetapkan waktu makan anak sedini mungkin jauh lebih baik. Karena untuk membuatnya terbiasa memerlukan waktu yang tidak sebentar. Hal tersebut akan melatih mereka untuk menanggapi rasa laparnya sendiri dengan makan. Jadi, Bunda bisa mulai dari sekarang untuk menetapkan jadwal kapan anak harus makan.

  12. Berikan porsi kecil Jangan terlalu berlebihan memberikan porsi makan untuk anak. Bunda harus ingat kalau balita memiliki lambung yang kecil. Cobalah dengan porsi yang sedikit, dan jangan berekspektasi berlebihan. Terkadang yang membuat Bunda semakin stres adalah ekspektasi yang terlalu besar, mengharapkan anak makan dalam jumlah besar. Selain itu, berilah anak makanan dengan tekstur yang mudah untuk dikunyah. Khawatir memikirkan kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi karena susah makan menjadi hal sangat wajar yang Bunda rasakan. Kuncinya tetap sabar dan jangan berhenti berusaha mendorong anak agar mau makan. Bunda bisa mulai dengan melakukan 7 cara di atas. Semangat!

Referensi:

https://familydoctor.org/when-your-toddler-doesnt-want-to-eat/

https://www.healthline.com/health/childrens-health/toddler-wont-eat-2#meal-ideas

https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/common-concerns/toddler-not-eating

https://kidshealth.org/en/parents/toddler-meals.html

https://yourkidstable.com/8-things-you-can-do-when-a-toddler-refuses-to-eat/