Anak-anak Bisa Kena Obesitas, Ini Cara Mencegahnya!
- by Admin
- 74
Obesitas menjadi salah satu masalah kelebihan gizi yang mendapat perhatian khusus di dunia karena banyak terjadi pada anak-anak. Pada masa pertumbuhan, anak-anak memang membutuhkan lebih banyak asupan bergizi dibanding orang dewasa. Dengan pemberian makanan bergizi yang seimbang akan mendukung proses metabolisme di dalam tubuh anak secara maksimal. Apabila kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi, maka proses pertumbuhan anak dapat terhambat dan menyebabkan stunting (gangguan tumbuh kembang).
Namun, sesuatu yang berlebihan juga tidak baik. Apabila anak terlalu banyak mengonsumsi zat gizi tertentu seperti protein atau lemak, hal ini dapat memicu obesitas. Secara global, pada tahun 2019 sekitar 124 juta anak menderita obesitas. Dampak obesitas pada anak akan menyebabkan asma, diabetes, peningkatan kolesterol, gangguan tidur, dan peningkatan tekanan darah. Selain itu, efek psikologis akan menyebabkan kepercayaan diri anak menurun. Untuk itu artikel ini akan membahas bagaimana cara mencegah obesitas pada anak.
Banyak faktor yang berkontribusi menyebabkan anak diabetes, seperti pola makan, jenis makanan yang dimakan, dan aktivitas harian. Ada banyak cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu anak-anak membangun kesehatan yang baik pada tubuhnya. Untuk itu artikel ini akan membahas bagaimana cara mencegah obesitas pada anak.
-
Hindari makanan tinggi kalori Mengganti makanan tinggi kalori dengan makanan rendah kalori adalah langkah awal yang dapat Bunda lakukan. Untuk makanan pendamping nasi, pilihlah makanan yang tinggi gizi dan serat seperti daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran. Selain itu, kurangi ketersediaan cemilan tinggi lemak, tinggi gula, dan mengandung banyak garam. Hal ini dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat.
-
Bangun kebiasaan makan yang sehat Dilansir dari situs cdc.gov, ada beberapa hal yang dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Sediakan banyak sayuran, buah-buahan, dan prosuk gandum utuh Pilih susu, keju, dan yogurt rendah lemak atau non-lemak Dapatkan sumber protein dari daging tanpa lemak, unggak, ikan, dan kacang-kacangan Dorong anak untuk banyak minum air, dan jadilah contoh baginya Kurangi meminum minuman manis atau tinggi gula Batasi konsumsi lemak jenuh dan gula
Bunda perlu meyakini, kalau perubahan kecil yang dilakukan setiap hari dapat menjadi kebiasaan yang dampak baik.
-
Tingkatkan aktivitas anak Tahukah Bunda? anak-anak pada usia 3 sampai 5 tahun harus aktif sepanjang hari. Selain menyenangkan, aktivitas fisik seperti bermain memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Aktvitas fisik dapat memperkuat tulang, menurunkan tekanan darah, mengurangi stress dan kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri, dan membakar kalori anak. Salah satu penyebab obesitas pada anak karena kurangnya aktivitas fisik. Hal ini menyebabkan pemasukan kalori dan energi tidak seimbang dengan yang dikeluarkan. Untuk itu, Bunda perlu mendorong anak untuk sering melakukan aktivitas fisik seperti bermain dan berolahraga. Jadilah panutan yang baik bagi anak!
-
Kurangi waktu duduk Menonton tv dan bermain gadget adalah aktivitas yang biasanya anak lakukan dalam posisi duduk dan menghabiskan waktu yang panjang. American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan menonton televisi untuk anak-anak berusia 2 tahun atau lebih muda. Di masa sekarang kebanyakan anak mencari permainan atau hiburan melalui gadget. Terlalu banyak menghabiskan waktu bermain dengan gadget memiliki konsekuensi kesehatan seperti kurang tidur, penambahan berat badan, dan kesehatan mental yang buruk. Bunda perlu mendorong anak untuk menemukan kegiatan lain yang menyenangkan dan membuatnya lebih aktif bergerak.
-
Tidur yang cukup Kualitas dan kuantitas tidur yang baik dapat mencegah diabetes tipe 2, obesitas, kesehatan mental yang buruk, dan masalah perilaku. Obesitas erat kaitannya dengan jumlah waktu tidur, karena apabila anak terlalu sedikit waktu tidur akan membuatnya makan lebih banyak dan kurang aktif secara fisik. anak-anak membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa. Anak usia 4 sampai 12 bulan membutuhkan waktu tidur sebanyak 12 sampai 16 jam per hari, anak usia 1 sampai 2 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 11 sampai 14 jam per hari, anak usia 3 sampai 5 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 10 sampai 13 jam per hari, dan anak usia 6 sampai 12 tahun membutuhkan waktu tidur 9 sampai 12 jam per hari. Jadi, pastikan anak tidur cukup dan berkualitas.
Itulah 5 cara yang biasa Bunda lakukan untuk mencegah anak obesitas. Anak akan meniru orangtua dan orang di sekitarnya. Jadilah panutan yang baik dengan mencontohkan pola hidup yang sehat, dan mengajak anggota keluarga juga melakukannya . Tidak ada salahnya untuk mulai membentuk kebiasaan baik pada anak sejak dini. Semoga informasi di atas bermanfaat, Selamat Mencoba!
Referensi:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3616438/apa-jadinya-bila-tubuh-kelebihan-gizi
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/download/926/572/&ved=2ahUKEwjpnvOI3eL1AhVy7nMBHSVPBNQQFnoECAgQAQ&usg=AOvVaw2iYcllktKpmDP97u4SuMMu
https://www.cdc.gov/healthyweight/children/index.html
https://www.cdc.gov/sleep/features/getting-enough-sleep.html
https://www.cdc.gov/nccdphp/dnpao/features/childhood-obesity/index.html