Cara Mengatasi Anak Susah Makan

  1. Memahami Penyebab Anak Susah Makan Penting untuk mencari tahu alasan di balik kesulitan makan anak. Penyebabnya bisa beragam, seperti:

Sedang tidak merasa lapar. Sedang mengalami fase pertumbuhan yang normal. Mengalami masalah kesehatan (misalnya sariawan atau gangguan pencernaan). Memiliki preferensi makanan tertentu.

  1. Jangan Memaksa Anak Memaksa anak makan sering kali membuat mereka lebih keras menolak. Sebaliknya, ciptakan suasana yang santai saat makan agar anak tidak merasa tertekan. Berikan porsi kecil terlebih dahulu agar anak tidak merasa kewalahan.

  2. Menyajikan Makanan dengan Kreatif Anak-anak sering lebih tertarik pada makanan yang disajikan dengan cara yang menarik. Misalnya, membuat bentuk hewan dari potongan buah atau menyajikan sayuran dalam bentuk yang lebih menyenangkan.

  3. Berikan Pilihan dan Libatkan Anak dalam Memilih Menu Ajak anak terlibat dalam memilih makanan yang ingin mereka coba. Memberikan mereka beberapa opsi sehat akan membantu mereka merasa lebih berdaya dan tertarik untuk makan.

  4. Buat Jadwal Makan yang Teratur Menetapkan jadwal makan yang konsisten membantu anak terbiasa dengan waktu makan. Hindari memberikan camilan terlalu sering agar anak merasa lapar saat waktu makan tiba.

  5. Hindari Distraksi Saat Makan Sebaiknya hindari gadget atau televisi saat makan, karena ini bisa mengalihkan perhatian anak dari makanan. Fokuskan perhatian mereka pada kegiatan makan dan nikmati waktu bersama keluarga.

  6. Jadilah Contoh yang Baik Anak-anak sering meniru kebiasaan orang tua. Jadi, pastikan Anda juga menunjukkan pola makan sehat dan antusiasme terhadap makanan yang disajikan di meja.

  7. Berikan Pujian dan Dukungan Ketika anak mencoba makanan baru atau mau makan lebih banyak dari biasanya, berikan pujian yang tulus. Ini akan memotivasi mereka untuk terus melanjutkan kebiasaan makan yang baik.

  8. Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Dokter Jika masalah sulit makan anak berlangsung lama dan mengganggu pertumbuhannya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Artikel seperti ini sering kali menekankan pendekatan yang lembut dan sabar dalam membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang baik, serta pentingnya pemahaman dan keterlibatan orang tua dalam proses ini.