Dampak Buruk Perceraian bagi Anak, Bisa Sebabkan Stres dan Masalah Sosial

Dampak Psikologis yang Sering Muncul

  • Stres dan Kecemasan: Anak-anak yang orang tuanya bercerai seringkali mengalami stres dan kecemasan yang tinggi. Mereka mungkin merasa tidak aman, khawatir tentang masa depan, dan bingung dengan situasi yang terjadi.
  • Perasaan Bersalah: Beberapa anak merasa bersalah atas perceraian orang tuanya. Mereka mungkin berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri mereka sehingga orang tuanya tidak bisa bersama lagi.
  • Marah dan Sedih: Emosi marah dan sedih adalah reaksi yang wajar setelah perceraian. Anak-anak mungkin marah kepada salah satu atau kedua orang tuanya, atau merasa sedih karena kehilangan keluarga utuh mereka.
  • Perubahan Perilaku: Beberapa anak mungkin mengalami perubahan perilaku setelah perceraian, seperti menjadi lebih pendiam, agresif, atau menarik diri dari lingkungan sosialnya.
  • Kesulitan Berkonsentrasi: Fokus pada pelajaran dan tugas-tugas sekolah bisa menjadi sulit bagi anak-anak yang sedang mengalami tekanan akibat perceraian.
  • Penurunan Harga Diri: Perceraian dapat membuat anak merasa tidak berharga atau tidak dicintai. Hal ini dapat berdampak negatif pada harga diri mereka.

Dampak Sosial

  • Masalah dalam Bersosialisasi: Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua mungkin kesulitan dalam menjalin hubungan dengan teman-teman sebaya. Mereka mungkin merasa berbeda atau tidak diterima.
  • Masalah di Sekolah: Perceraian dapat memengaruhi prestasi akademik anak. Mereka mungkin sulit berkonsentrasi di kelas atau sering absen.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dampak

  • Usia Anak: Anak-anak yang lebih muda cenderung lebih kesulitan memahami dan mengatasi perceraian dibandingkan anak-anak yang lebih tua.
  • Kepribadian Anak: Anak yang memiliki kepribadian yang lebih sensitif atau pemalu mungkin mengalami dampak yang lebih besar.
  • Gaya Pengasuhan Orang Tua: Cara orang tua berkomunikasi dengan anak dan mengelola konflik setelah perceraian sangat berpengaruh pada dampak yang dirasakan anak.
  • Dukungan Sosial: Adanya dukungan dari keluarga, teman, dan profesional dapat membantu anak-anak mengatasi dampak negatif perceraian.

Cara Membantu Anak Menghadapi Perceraian

  • Komunikasi Terbuka: Orang tua perlu berkomunikasi dengan anak secara terbuka dan jujur tentang perceraian. Hindari menyalahkan satu sama lain di depan anak.
  • Memberikan Kasih Sayang: Pastikan anak merasa dicintai dan didukung oleh kedua orang tuanya.
  • Menjaga Rutinitas: Menjaga rutinitas sehari-hari yang stabil dapat memberikan rasa aman bagi anak.
  • Mencari Dukungan Profesional: Jika anak mengalami kesulitan yang signifikan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog anak.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda dan akan merespons perceraian dengan cara yang berbeda. Sebagai orang tua, kita perlu memberikan dukungan dan perhatian yang cukup kepada anak-anak kita selama masa sulit ini.

referensi ://www.merdeka.com/sumut/dampak-buruk-perceraian-bagi-anak-bisa-sebabkan-stres-dan-masalah-sosial-kln.html